KA AKAN SIAPKAN PEMBANGUNAN DI SOEKARNO-HATA| Pentingnya Kereta Bandara Soekarno-Hatta.
Thursday
KA AKAN SIAPKAN PEMBANGUNAN DI SOEKARNO-HATA| Pentingnya Kereta Bandara Soekarno-Hatta. Andai Marcus Tullius Cicero—konsul Roma terkemuka itu— masih bernapas dan hijrah ke Jakarta, mungkin dia segera berorasi di Lapangan Monas. Berjam-jam dia akan mengargumentasikan pentingnya kereta Bandara Soekarno-Hatta. Lalu, menunjuk satu pejabat atau dirinya sendiri untuk menandatangani penunjukan langsung proyek kereta itu.
Lihat IRAN SIAPKAN BALASAN UNTUK INGGRIS| Pembalasan Terhadap Hukuman Baru Barat Atas Kegiatan Nuklirnya. dan [UPDATE] MALAYSIA KEHILANGAN SUPORTER DI GBK| Firdaus Diketahui Belum Pulang Ke Kuala Lumpur.
Cicero sendiri tentu saja harus dibui. Karena penunjukan langsung menegasikan kompetisi dan hukum harus ditegakkan. Namun, dia dapat saja dipermuliakan namanya di seantero Jakarta dan sekitarnya karena proyek yang cepat dibangun meringankan beban rakyat menuju bandara.
Sayangnya kita tak punya konsul yang mau mengorbankan kepentingan pribadi seperti Cicero. Di tengah kondisi ”darurat infrastruktur”, tiada seorang pejabat pun berani menyodorkan terobosan cerdas. Pembangunan berjalan seperti biasa, sesuai prosedur, dan pejabat mencari aman di hadapan hukum.
Padahal, dulu pada tahun 2007, dalam proyek kereta api bandara, kita sudah punya konsorsium yang hendak membangunnya. Andai sang pejabat konsisten dengan penunjukannya, boleh jadi kereta api bandara detik ini sudah meluncur. Sungguh disayangkan, dia itu tadi mencari aman di hadapan hukum.
Jadi? Terimalah perkembangan terbaru mundurnya tender kereta api bandara dari semester I-2012 jadi 2013. Ini baru tender, entah kapan dibangun. Jadi, jangan heran bila muncul apatisme. Dibangun boleh, tidak dibangun marilah ramai-ramai ketinggalan pesawat. Begitulah.
Jujur saja, kita semakin meragukan proyek ini. Kabarnya, trase jalur kereta bandara akan disusun ulang. Lantas, nilai proyek dihitung dari awal sehingga mungkin lebih dari Rp 10 triliun—mengingat naiknya harga barang.
Sungguhkah proyek ini layak finansial? Itu pula yang harus dijawab sebelum tender dimulai.
Terkadang pemerintah memang sering kali ”memoles” studi suatu proyek supaya sangat layak finansial. Mengapa? Dengan dalih kemitraan pemerintah swasta, swasta digaet meski tak jarang ”dijerumuskan” membangun proyek, yang tak untung.
Namun, kali ini, studi kereta api bandara takkan mudah. Boleh jadi harus menunggu beroperasinya kereta api komuter bandara, yang dibangun PT Kereta Api Indonesia.
Menetapkan tarif menjadi sebuah perkara tersendiri dengan adanya KA Komuter Bandara. Sebab, dengan tarif KRL Komuter Jabotabek Rp 6.000-Rp 7.000, bukan hanya sulit menentukan tarif sesuai kehendak masyarakat bagi KA Express Bandara, tapi juga bagi Bus Damri.
Untuk itu harus dihitung volume mobil di Tol Lingkar Luar W2 dari Ulujami ke Puri Indah menuju bandara. Tol W2 diperkirakan 2 tahun lagi beroperasi. Juga tol Serpong-Kunciran-Bandara yang beroperasi beberapa tahun mendatang.
Dengan banyaknya jalur tol alternatif, pergerakan mobil yang leluasa oleh murahnya harga bahan bakar minyak dan KA komuter bandara, mungkinkah KA bandara layak finansial?
”Mungkin bila semua pihak berkontribusi. Angkasa Pura II menanam modal bagi kereta untuk Soekarno-Hatta Aerocity. Lalu, pengembang seperti Pantai Indah Kapuk dan Pemprov DKI Jakarta mendirikan stasiunnya,” ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono. Kompas.com
KA AKAN SIAPKAN PEMBANGUNAN DI SOEKARNO-HATA| Pentingnya Kereta Bandara Soekarno-Hatta. Rencana Pembangunan KA Di Bandara Soekarno-Hatta. Foto Rancangan Pembangunan KA di Seokarno-Hatta. Sebab Pembangunan KA Di Bandara Soekarno-Hatta.
0 comments:
Post a Comment